Makanan dan Transportasi Picu Kenaikan Inflasi

PANGKALPINANG – Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpinang mencatat tingkat inflasi bulan Maret 2025 mengalami kenaikan signifikan.

Inflasi bulanan tercatat sebesar 1,78 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang berada di bawah angka 0,4 persen.

Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri, mengungkapkan inflasi tersebut didorong oleh kenaikan tarif pada beberapa komoditas.

“Untuk Maret 2025, inflasi bulanan sebesar 1,78 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,39 persen. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kelompok makanan, minuman dan transportasi,” ungkapnya di ruang rapat BPS Kota Pangkalpinang, Selasa (8/4/2025).

Meski demikian, Dewi Savitri menyebutkan inflasi tinggi tersebut diperkirakan tidak akan berlanjut di bulan berikutnya.

Di sisi lain, Dewi juga menyinggung perkembangan pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang di tahun 2025 yang diprediksi menunjukkan tren positif setelah mengalami kontraksi pada tahun sebelumnya.

“Harapan kita tahun ini akan ada perbaikan, karena secara matematis jika tahun sebelumnya terkontraksi, maka peluang pertumbuhan di tahun ini lebih besar. Apalagi industri logam sudah kembali aktif dan beberapa sudah mulai produksi sejak Januari,” jelasnya.

Namun ia mengingatkan, meski prospek sektor industri cukup menjanjikan, belanja pemerintah dan komponen pengeluaran masyarakat masih perlu dicermati karena berpotensi mengalami kontraksi.

“Beberapa komponen pengeluaran seperti belanja pemerintah dan pengeluaran konsumsi rumah tangga kemungkinan masih belum pulih sepenuhnya, jadi tetap perlu kita waspadai,” katanya.

Dengan dinamika tersebut, BPS berharap seluruh elemen terus mendukung pemulihan ekonomi, khususnya melalui penguatan sektor-sektor produksi dan pengendalian harga bahan pokok. (beritamitra.com)

Komentar