PANGKALPINANG – Setelah menghadiri Lomba Pola Asuh Anak di Era Digital (PAAREDI) di Kelurahan Kejaksaan, Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Zumalia, melanjutkan kunjungan dan penilaian kegiatan serupa di Kelurahan Melintang, Kecamatan Rangkui.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Melintang pada Rabu (16/4/2025), sebagai bagian dari rangkaian lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat Kota Pangkalpinang.
Zumalia mengapresiasi partisipasi aktif Kelurahan Melintang dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan semangat kader dan masyarakat sangat terasa selama penilaian berlangsung.
“Kelurahan Melintang menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Saya lihat peran ibu-ibu PKK di sini sangat aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif digital. Ini menjadi contoh baik bagi kelurahan lain,” ungkapnya.
Ketua TP PKK Kelurahan Melintang, Eryani, mengatakan pihaknya konsisten mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu kader terkait pentingnya pola asuh anak yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Yang setahu ibu, kami dari pihak PKK sudah mengedukasi masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu kader yang memiliki anak maupun tetangga. Lewat mereka, kami berikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya pengasuhan yang tepat, terutama terkait tema kami KILAS, yaitu Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual,” ujar Eryani.
Menurut Eryani, pendidikan agama menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter anak agar mampu menghadapi tantangan era digital, sekaligus menghindari ancaman kekerasan seksual yang bisa terjadi bahkan dari lingkungan terdekat.
Selain itu, Eryani menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Babinsa Kelurahan dalam menggelar sosialisasi tentang kekerasan seksual bagi remaja sebagai upaya pencegahan terhadap pergaulan bebas.
“Kami menggandeng Ibu Septina, Babinsa Kelurahan, untuk mengadakan sosialisasi tentang kekerasan seksual. Harapannya, anak-anak dan remaja kita bisa memahami pentingnya menjaga diri sejak dini,” katanya.
Melalui Lomba PAAREDI, Eryani berharap edukasi seputar pola pengasuhan anak bisa terus ditanamkan, dimulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas.
“Semoga PAAREDI ini bisa kita terapkan secara berkelanjutan, terutama di dalam keluarga dan lingkungan sekitar kita,” tutupnya. (beritamitra.com)
Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak

Komentar