BANGKA BARAT – Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menyampaikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama di tengah keberagaman.
Pesan itu disampaikan Pradana Aditiya saat memantau langsung pelaksanaan ibadah Paskah di sejumlah gereja di Kecamatan Muntok dan sekitarnya, Minggu (20/4/2025).
Pradana Aditiya menegaskan perbedaan agama, suku dan budaya bukanlah penghalang untuk hidup damai, justru menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia yang majemuk.
“Kita boleh berbeda keyakinan, tetapi tetap satu dalam kebangsaan. Perbedaan itu bukan alasan untuk terpecah, justru menjadi alasan untuk saling menghargai. Toleransi dan kerukunan adalah fondasi utama kehidupan berbangsa,” tuturnya.
Pradana Aditiya juga mengapresiasi situasi Kamtibmas yang kondusif di Bangka Barat selama perayaan Paskah berlangsung.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Bangka Barat telah matang dalam menyikapi keberagaman, serta memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga harmoni sosial.
Pradana Aditiya menegaskan Polri bukan hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga menjaga stabilitas sosial dan ketentraman masyarakat, terlebih saat umat beragama menjalankan ibadah.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat beribadah dengan tenang, tanpa rasa takut. Ini adalah bentuk perlindungan negara terhadap hak dasar warganya,” katanya.
Pengamanan di seluruh gereja yang melaksanakan Ibadah Minggu Paskah dilakukan dengan penuh kesiapsiagaan dan pendekatan humanis, melibatkan personel Polres, Polsek jajaran, serta unsur masyarakat seperti pemuda gereja dan tokoh masyarakat. (*)
Sumber: Humas Polres Babar
Perbedaan Bukan Penghalang, Tapi Kekuatan Untuk Hidup Rukun dan Damai

Komentar