Berada di Kawasan Hutan Produksi

BANGKA TENGAH – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains Dan Teknologi Republik Indonesia, Stella Christie mengunjungi Desa Perlang sebagai salah satu lokasi SMA Unggul Garuda di Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (09/02/2025).

Stella Christie dalam kunjungan ini mengungkapkan bahwa tujuan program ini untuk membangun daerah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Salah satunya yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena dinilai memiliki potensi. Mari kita tunggu pembangunannya,” ungkap Stella.

Sementara Penjabat Sekda Provinsi Babel, Fery Afriyanto, menjelaskan bahwa lokasi tersebut statusnya merupakan Kawasan Hutan Produksi yang diajukan sebagai salah satu lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, dengan beberapa poin kesiapan lokasi walau jauh dari pusat ibu kota provinsi.

Mendukung pernyataan Sekda, Pelaksana Tugas Kepala Dinas LHK Provinsi Babel, Edy, mengatakan rencana lokasi merupakan Kawasan Hutan Produksi dengan luasan 32 Hektare. Lahan ini disebutkannya merupakan lahan eks Izin Usaha Pengelolaan Hutan Tanaman Industri milik PT Bangkanesia.

“Jika lokasi ini dipilih untuk dibangun SMA Unggul Garuda, kita akan menggunakan skema Kawasan Hutan dengan tujuan khusus, seperti bidang pendidikan, bidang kehutanan, konservasi dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, Ervawi, yang juga ikut mendampingi Wamen mengatakanĀ lokasi Desa Perlang adalah lokasi pertama yang dikunjungi, selain lokasi lain di Kabupaten Bangka yang akan disurvei pada hari yang sama.

“Jika sekolah ini ditetapkan sebagai lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, tinggal mengurus penyerahan aset tanah ini dari Kementerian Kehutanan ke Kemendiktisaintek RI,” katanya.

Dirinya pun, dari sisi pendidikan menyatakan kesiapan pendirian SMA ini.

“Kami siap untuk administrasi dan sebagaimana yang terpenting dilaksanakan pendiriannya di Babel sesuai arahan dari pusat,” ujarnya.

Dijelaskannya lebih lanjut, Kepulauuan Bangka Belitung menjadi salah satu di antara daerah lain bersama NTT, Gorontalo dan IKN.

Menurutnya, daerah yang dipilih pada tahap pertama ini (2025) adalah 4 daerah tersebut, yang ditetapkan dengan pertimbangan potensi pembangunan daerah termasuk fasilitas sekolah terbaik seperti SMA Unggul Garuda ini.

“Daerah kita dipilih menjadi salah satu SMA Unggul Garuda. Tujuannya agar daerah-daerah bisa mengakomodir keinginan masyarakat yang jauh dari perkotaan dan tentunya agar dapat berkiprah dan prestasi untuk membangun bangsa dan negara,” bebernya.

Ervawi bersyukur survei lokasi pertama dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, pihak Kepolisian, DLHK Provinsi Babel dan beberapa pihak yang akan terlibatpun menyatakan kesiapan dukungan kepada Wamen.

“Kondisi lahan, listrik, jalan hingga air bersih salah satu komponen yang dipastikan karena ini boarding school. Wamen juga memastikan lokasi tidak jauh dari hunian penduduk, pasar hingga ketersediaan material bangunan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Dinas Kominfo

Komentar