BANGKA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik rencana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk membangun SMA Unggulan Garuda di Bumi Serumpun Sebalai.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, menilai pembangunan sekolah unggulan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong transformasi ekonomi daerah.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Kemendikbudristek dalam membangun SMA Unggulan Garuda di Bangka Belitung. Ini sejalan dengan visi kami untuk mengoptimalkan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sugito di Polman Babel, Minggu (9/2/2025).
Ia menuturkan, Bangka Belitung memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Selama ini, daerah tersebut lebih dikenal sebagai wilayah pertambangan, padahal sektor lainnya juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Menurut Sugito, kehadiran SMA Unggulan Garuda harus bersinergi dengan lembaga pendidikan lain, termasuk perguruan tinggi, agar dapat memberikan dampak maksimal dalam pengembangan SDM dan ekonomi daerah.
“Kami berharap SMA ini bisa menjadi mitra strategis dalam mengembangkan potensi lokal melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Sugito juga menyoroti pentingnya pemanfaatan dana desa yang mencapai Rp71 triliun di seluruh Indonesia, termasuk Bangka Belitung. Dana ini dapat digunakan untuk mendorong ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku pangan.
Sebagai contoh, ia menyebut keberhasilan budidaya ayam petelur di Belitung Timur, namun menekankan bahwa teknologi pengolahan pangan dan pakan ternak masih perlu ditingkatkan.
“Sinergi antara SMA Unggulan Garuda, perguruan tinggi, dan masyarakat sangat penting dalam mengembangkan sektor ini,” jelasnya.
Selain itu, Sugito juga membahas program makan siang bergizi gratis yang sedang direncanakan di Bangka Belitung. Jika program ini dijalankan, dengan anggaran Rp10.000 per siswa per hari, total dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp2,607 miliar per hari.
Program ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memasok bahan baku makanan bagi sekolah-sekolah. Sugito menegaskan, perubahan pola pikir (mindset) masyarakat menjadi faktor kunci dalam membangun ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
“Kami berharap SMA Unggulan Garuda dapat menjadi pemicu lahirnya inovasi dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal,” pungkasnya.
Dengan adanya sekolah unggulan ini, diharapkan generasi muda Bangka Belitung bisa menjadi agen perubahan yang mampu mengoptimalkan sumber daya daerah untuk kesejahteraan masyarakat secara luas. (Fadhel)
Pembangunan SMA Unggulan Garuda Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Komentar