PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengungkapkan Pemerintah Kota Pangkalpinang masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hal itu diungkapkan Mie Go dalam sambutannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Kecamatan Girimaya yang digelar di Kantor Camat Girimaya, Rabu (12/2) pagi.
MieGo, mengungkapkan, lima kegiatan pembangunan di wilayah tersebut belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.
“Saat ini kita masih menunda beberapa kegiatan, karena kondisi keuangan daerah yang belum stabil. Defisit anggaran pada APBD 2025 mencapai Rp30 miliar dan itu belum termasuk kebutuhan untuk Pilkada ulang,” ungkapnya.
Mie Go menjelaskan, Pilkada ulang yang dijadwalkan pada bulan Agustus 2025 menambah beban keuangan daerah. Selain itu, usulan anggaran tambahan dari KPU serta pengamanan oleh TNI-Polri yang diperkirakan mencapai Rp33 miliar masih dalam tahap verifikasi.
“Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang akan melakukan revisi dan pergeseran anggaran melalui perubahan APBD,” jelasnya.
Mie Go juga mengatakan, pemerintah daerah sedang berupaya mencari bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat, agar defisit anggaran tidak semakin membebani pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan.
Meski kondisi keuangan sulit, Mie Go memastikan belanja pegawai tidak akan mengalami pemotongan. Namun, belanja barang dan jasa serta belanja modal akan mengalami penyesuaian.
“Gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja lulusan 2023 yang mulai bekerja pada 2024 masih tertunda pembayarannya karena keterbatasan anggaran,” katanya.
“Dengan situasi ini, pemerintah daerah akan terus mencari solusi agar pembangunan di Pangkalpinang tetap berjalan tanpa mengorbankan kebutuhan utama masyarakat,” demikian Mie Go. (Farhan)
Pemerintah Kota Pangkalpinang Menghadapi Tantangan Besar

Komentar