Masyarakat Peduli Tambang Gerudug DPRD Provinsi

DPRD, HEADLINE240 Dilihat

PANGKALPINANG – Ratusan massa dari Bangka Tengah dan Bangka Selatan menggelar unjukrasa di depan pagar Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (10/9/2025).

Salah satu orator, Rosidi mengungkapkan, mereka datang menggelar aksi damai dan berjanji tidak akan bertindak anarkis.

“Kami datang untuk aksi damai, tidak untuk anarkis. Kami datang untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat yang ada di gedung DPRD ini,” ungkapnya.

Rosidi melanjutkan, sudah 12 hari masyarakat penambang tidak bekerja, karena adanya isu Satgas Timah yang akan melakukan razia.

“Sudah 12 hari mereka tidak bekerja, ekonomi langsung kolaps. Masyarakat hanya butuh untuk makan, tidak lebih dari itu,” katanya.

Masih dalam orasinya, Rosidi juga meminta agar aparat bersikap adil dengan tidak menangkap par penambang kecil.

“Jangan hanya rakyat kecil yang jadi tumbal, yang ditangkap karena bekerja secara ilegal. Mereka bekerja ilegal karena IUP milik perusahaan tidak boleh ditambang, sedangkan mereka butuh makan. Rakyat kecil hanya butuh untuk makan saja,” teriaknya.

Rosidi meminta Ketua dan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung datang menemui mereka dan menerima aspirasi rakyat yang disampaikan.

Ia juga menyinggung 7 orang legislator asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ada di pusat, agar merespon setiap aspirasi masyarakat Bangka Belitung.

“Tolong sampaikan juga kepada 7 orang legislator kita yang ada di pusat, respon dan terima aspirasi masyarakat dari Bangka Belitung. Selama ini hanya Dinda Rembulan yang merespon suara kita. Hidup Dinda Rembulan! Hidup Dinda Rembulan,” teriak orator semakin bersemangat.

Massa juga meminta agar PT Timah Tbk membolehkan masyarakat menambang timah di dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan mereka yang sudah disahkan oleh negara.

“Kalau rakyat kami tidak boleh menambang timah secara ilegal, tolong biarkan kami menambang di wilayah IUP PT Timah, terima kami sebagai mitra,” katanya.

“Hari ini kami bawa keluarga, panas-panasan. Tolong Bapak – Bapak Dewan yang terhormat keluar temui kami, tolong dengarkan suara dan aspirasi kami,” demikian orasi tersebut.

Menanggapi orasi yang disampaikan massa, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eddy Iskandar menyatakan, aspirasi yang disampaikan hari ini juga sudah pernah disampaikan beberapa hari lalu.

“Bapak Ibu semuanya, aspirasi yang disampaikan hari ini juga sudah pernah disampaikan hari Senin lalu. Enggak jauh beda, Rosidi juga hadir bersama warga Bangka Barat waktu itu,” tuturnya.

Eddy Iskandar lalu mempersilakan massa memasuki Gedung DPRD. Karena massa cukup banyak dan tidak muat di Ruang Banmus, massa diarahkan masuk ke Ruang Rapat Paripurna.

“Kalau mau masuk, silakan masuk, ini memang rumah wakil rakyat. Tetapi duduk yang tertib, ya? Ruang kita terbatas dan tidak terlalu luas, jadi tolong atur tempat duduk masing-masing,” demikian Eddy Iskandar. (beritamitra.com)

Komentar