Pemkot Apresiasi BPS, Siap Gunakan untuk RPJMD 2025–2030

HEADLINE, PEMKOT80 Dilihat

‎PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang yang secara rutin menyampaikan data dan rilis resmi statistik, termasuk laporan inflasi bulan Oktober 2025.

‎Kegiatan yang digelar di ruang rapat BPS Kota Pangkalpinang, Senin (3/11/2025) ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan OPD, akademisi, Bulog, dan insan media.

‎Wali Kota Pangkalpinang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, yang membacakan sambutan sekaligus menyampaikan pesan dari Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin.

‎Dalam sambutannya, Juhaini menyampaikan salam dari Wali Kota dan mengucapkan terima kasih atas peran aktif BPS dalam menyediakan data yang akurat dan bermanfaat bagi pemerintah daerah.

‎Ia menegaskan bahwa data statistik memiliki peran sangat penting dalam perencanaan pembangunan daerah, terutama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 yang segera disusun oleh Pemkot.

‎“Enam bulan ke depan kami akan menyusun RPJMD untuk periode 2025–2030, dan tahun depan juga ada dua kali musrenbang. Semua perencanaan itu berangkat dari data, termasuk data inflasi. Kalau datanya salah, perencanaannya juga bisa tidak tepat sasaran,” tegasnya.

‎Dalam kesempatan itu, Juhaini juga menyoroti capaian inflasi Pangkalpinang yang dinilai masih terkendali.

‎“Alhamdulillah, inflasi Kota Pangkalpinang sekarang berada di angka 1,96 persen year on year, dan itu yang terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini menunjukkan kinerja TPID kita cukup baik dalam menjaga kestabilan harga,” jelasnya.

‎Ia menyebutkan, hasil rilis inflasi dari BPS menjadi bahan penting bagi Pemkot dalam pengambilan keputusan strategis, khususnya terkait pengendalian harga dan kebijakan ekonomi daerah.

‎“Data inflasi ini sangat membantu kepala daerah dalam mengambil keputusan strategis. Kami juga sedang menutup beberapa dokumen perencanaan, jadi data dari BPS ini menjadi acuan utama supaya arah kebijakan tetap tepat sasaran,” ucapnya.

‎Dalam sesi pembahasan, Juhaini turut menyinggung pertanyaan media soal naiknya harga telur dan ayam ras di Pasar Pagi Pangkalpinang.

‎“Ada wartawan yang sempat tanya, apakah kenaikan harga telur dan ayam ini dipengaruhi program makan bergizi gratis? Nah, nanti saat rapat koordinasi kami akan bahas bersama BPS, karena kami selalu merujuk pada data resmi,” katanya sambil tersenyum.

‎Di akhir sambutannya, Juhaini kembali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPS dalam mendukung perencanaan pembangunan berbasis data.

‎“Kami sangat berterima kasih kepada BPS yang selalu konsisten menyediakan data yang berkualitas. Data ini sangat bermanfaat untuk monitoring, evaluasi, dan perencanaan pembangunan yang lebih baik,” tutupnya. (beritamitra.com)

Komentar